https://www.canva.com/design/DAFb3hs5NDc/9ac2y2JEB_lGmBCZUbh1Iw/edit?utm_content=DAFb3hs5NDc&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton

Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan, mengapresiasi peran Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Bekasi dalam mengembangkan program kerja yang tidak hanya dakwah, tapi juga bidang lainnya yang bermanfaat untuk masyarakat. 

Hal itu disampaikan Dani Ramdan saat menghadiri acara Pembukaan Musyawarah Daerah (Musyda) Muhammadiyah Ke-10 dan Musyawarah Daerah Aisyiyah Ke-5 Kabupaten Bekasi, di Gedung Ex PPTHOK Bulog, Jl. Akses Tol Gandasari Cibitung, Sabtu (27/05/2023).

“Saya sangat mengapresiasi karena telah mengembangkan banyak program kerja dan menjadikan organisasi yang tidak hanya berfokus dalam dakwah namun mengurusi bidang pendidikan, sosial ekonomi, politik, dan kesehatan,” ujarnya. 

Melihat banyaknya perkembangan tersebut, Dani Ramdan mengatakan Pemkab Bekasi siap untuk menjalin kerjasama, kolaborasi serta memfasilitasi setiap kebutuhan agar Muhammadiyah dan Aisyiyah semakin berkembang lagi.

“Tadi dilaporkan ini memang sedang menuju peningkatan yang menggembirakan, oleh karena itu, kami siap bekerja sama, berkolaborasi dan memfasilitasi apa-apa yang dibutuhkan agar bisa berkembang lebih baik lagi,” pungkasnya.

Dani Ramdan berharap, Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Bekasi dapat sejajar keberadaan maupun eksistensinya dengan kabupaten/kota lainnya dalam membangun fasilitas untuk masyarakat.

“Saya juga mengajak agar program Muhammadiyah sejalan dengan program pemerintah daerah dalam membangun fasilitas-fasilitas dasar yang dibutuhkan,” tuturnya

Pj Bupati Bekasi memberikan dorongan semangat kepada Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk membangun fasilitas di bidang pendidikan dan kesehatan, seperti membangun Perguruan Tinggi dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), membangun Rumah Sakit dan Klinik.

“Karena saya yakin Muhammadiyah sudah mumpuni baik dari segi manajemen maupun mekanisme sistem yang akan terbukti berhasil,” ucapnya.

Selain itu, Dani berpesan untuk para Ibu-Ibu kader Muhammadiyah untuk memberikan pengetahuan, kemampuan, kesadaran bagi Ibu lain dalam hal mencegah dan menangani stunting untuk menjaga pola asuh dan pola konsumsi pada anak.

“Stunting itu penting karena bergantung pada kemampuan, kesadaran dan pengetahuan Ibu-ibu untuk menjaga pola asuh dan pola komsumsi pada anak.” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *