BekasiShortcut – Hidroponik adalah sebuah Teknik budidaya tanaman  yang memanfaatkan air sebagai media tanam pengganti tanah. Orang suria di percaya sudah menggunakan Teknik ini sejak  lalu yang ditandai oleh tanaman gantung Babylona, kemudia baru pada abad 18-an Hidropnik mulai dikenal di kalangan ilmuan. Teknik ini memfokuskan pada efisiensi nutrisi makro dan mikro yang dibutuhkan tanaman untuk bertumbuh dan berkembang.

Apa saja sih jenis dari hidroponik ?

Hidroponik sendiri memiliki beberapa model dan atau jenis diantaranya yaitu :

  1. Sistem DFT

DFT (Deep Flow Technique) merupakan jenis berkebun hidroponik di mana tanaman ditanam di tempat air dangkal, dan larutan nutrisi terus mengalir di sekitar akar tanaman.

  1. Sistem NFT

Sistem NFT merupakan cara budidaya tanaman dengan akar tanaman yang tumbuh pada lapisan nutrisi dangkal dan tersirkulasi sehingga tanaman dapat memperoleh cukup air, nutrisi dan oksigen.

  1. Sistem Irigasi Tetes

Sistem irigasi tetes atau drip system adalah salah satu sistem hidroponik yang menggunakan teknik yang menghemat air dan pupuk dengan meneteskan larutan secara perlahan langsung pada akar tanama.

  1. Sistem Aquaponik

Aquaponik merupakan salah satu sistem pertanian  yang memadukan budidaya perikanaan dan budidaya  tanaman khususnya sayuran tanpa  media tanah. Dalam system ini, suplay nutrisi  berasal dari kotoran ikan  yang dipelihara dalam kolam. Teknik ini memungkinkan  siklus Nitrogen terjadi, dimana kolam ikan akan  menghasilkan kandungan  amoniak  yang tinggi, pompa  pada sistem  akan mengalirkan amoniak pada tanaman dan bakteri akan mengubah amoniak  menjadi Nitrogen yang baik untuk tanaman.

Sebenarnya masih ada beberapa lagi system hidroponik seperti Ebb And Flow, Sistem Wick, dan lain-lain. Akan tetapi, pada umumnya system yang biasa digunakan adalah system yang disebutkan diatas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *