Penyusunan Masterplan Smart City, Diskominfosantik Undang Komunitas Lintas Sektor

Hari kedua Bimbingan Teknis (Bimtek) penyusunan masterplan smart city Kabupaten Bekasi, Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) mengundang komunitas lintas sektoral untuk memberikan masukan dalam rangka implementasi gerakan Kabupaten Bekasi menuju Kota Cerdas.

Perwakilan dari National Paralympic Commite Indonesia (NPCI) Kabupaten Bekasi, Acep John Efendi menyampaikan, dirinya mengapresiasi terhadap penyusunan masterplan smartcity yang melibatkan komunitasnya.

“Bagus, buat bagaimana kita nanti membangun Kabupaten Bekasi. Tadi pada saat presentasi, saya tekankan masalah lingkungan yang ramah terhadap penyandang disabilitas, karena menyangkut hajat hidup orang banyak,” ungkapnya usai mengikuti Bimtek smart city tahap ketiga di Aula Gedung Diskominfosantik, pada Selasa (09/08/22).

Acep John Efendi berharap ke depannya dalam proses pembangunan di Kabupaten Bekasi dapat menciptakan akses yang ramah terhadap semua penyandang disabilitas.

“Banyak sekali teman-teman penyandang disabilitas, ada pengguna tongkat, kursi roda, tuna netra dan yang lainnya, sehingga saya tekankan lingkungan yang ramah terhadap disabilitas,” terangnya.

Sementara itu perwakilan Akademisi dari Kampus Unisma Kota Bekasi, Novi Laura Indrayani mengatakan, dialog penyusunan smartcity telah menyampaikan aspek smart environment yang merupakan faktor penting dalam menyelesaikan solusi mengenai sampah yang sekarang menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Bekasi. 

“Masalah kita untuk sampah dan limbah masih jadi PR, jadi ada beberapa ide, mungkin salah satunya dengan merubahnya jadi energi terbarukan, kemudian selain itu perlunya sosialisasi untuk penyelesaian di awal sebelum dampak lingkungan itu ada,” terangnya.

Dia berharap dengan adanya dialog ini ke depan dapat diterapkan dengan baik solusi yang telah diberikannya dalam penyusunan masterplan smart city di Kabupaten Bekasi. 

“Tapi semoga dengan adanya acara ini bisa menjadi salah satu pandangan sehingga diharapkan nanti akan teraplikasi,” tandasnya.

Perwakilan Akademisi dari STKIP Ar-Rahmaniyah Sukatani, Sudirman Al-Baehaqi menyampaikan, kegiatan smartcity ini merupakan upaya agar ke depannya konsep ini dapat disampaikan ke masyarakat umum sampai ke tingkat desa. Sehingga masyarakat memahami mengenai konsep smart city yang tengah dimatangkan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi.

“Mudah-mudahan smartcity ini bukan hanya sekedar konsep, tetapi bisa diaplikasikan ke daerah seperti kampung atau desa, itu akan lebih bagus dan besar manfaatnya untuk masyarakat,” ungkapnya. 

sumber : bekasikab.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *